Lamsel, (Mediamerdeka)– Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan Thamrin meminta keberadaan kantor baru Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan dapat meningkatkan kinerja pegawai semakin baik.
“Semoga dengan peresmian kantor baru ini dapat memberikan suasana baru, sehingga mampu memberikan semangat baru dalam bekerja,” ujar Thamrin pada peresmian Kantor Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan, di Kalianda, Senin (6/3/2023).
Thamrin mengatakan, keberadaan kantor baru tersebut patut disyukuri. Sehingga menjadi sebuah harapan dan semangat baru bagi personel Dinas Damkar dan Penyelamatan untuk menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan saya dengan menempati gedung baru ini, bapak ibu pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan semakin aktif dan rajin masuk kantor,” kata Thamrin.
Thamrin juga menjelaskan, mengenai peranan penting Dinas Damkar dan Penyelamatan yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama 104 tahun terakhir.
Bukan hanya memadamkan kebakaran api, namun penghuninya pun harus terselamatkan. Bahkan, hal-hal kecil yang terjadi di masyarakat pun tetap mengandalkan petugas Damkar dan Penyelamatan.
“Bapak ibu harus ingat, Dinas Damkar dan Penyelamatan ini adalah salah satu kantor pelayanan publik. Dimana kita harus siap siaga dalam 24 Jam. Damkar bukan saja bertugas sebagai pemadam api, tetapi juga memiliki misi penyelamatan. Menurut saya inilah bagian yang paling pentingnya,” tegas Thamrin.
Sementara, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan M. Sefri Masdian melaporkan mengenai kondisi real organisasinya. Dirinya menyebut, timnya diperkuat oleh 107 personel dengan 51 personel diantaranya bertugas di lapangan.
“Posko kami ada lima, Kalianda, Sidomulyo, Tanjung Bintang, Jati Agung dan Natar. Untuk Kalianda, alhamdulillah mencukupi ada 6 orang dalam setiap piketnya. Akan tetapi untuk Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang serta Sidomulyo setiap piket itu hanya ada dua orang,” ujarnya.
Sefri juga menyampaikan, Dinas Damkar dan Penyelamatan mempunyai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu respon time maksimal selama 15 menit. Namun, dengan jumlah posko dan petugas yang terbatas, pihaknya belum mampu untuk memenuhi SPM tersebut.
Oleh karena itu, Dinas Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan membuat inovasi dengan membentuk Barisan Relawan Kebakaran (Balakar) yang tersebar di 17 kecamatan.
“Dari 75 musibah kebakaran, ada 61 kebakaran yang tertangani dibawah 15 menit. Alhamdulillah, artinya target yang ditetapkan pada RPJMD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022 sebesar 80 persen kita capainya 81,70 persen. Untuk tahun 2023 capainya ditambah 90 persen,” ungkapnya. (Eg/kmf)