Gubernur Terpilih Arinal Djunaidi Tunjukan Komitmen Kepedulian Pelestarian Lingkungan di Pesisir Barat

Loading

Media merdeka.co—- Gubernur Lampung terpilih Arinal Djunaidi menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan saat melakukan kunjungan ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), di Kabupaten Pesisir Barat, Sabtu (8/6/2019).

Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian akan pelestarian flora dan fauna terutama terhadap hewan yang terancam punah seperti harimau sumatera.

Pada kesempatan itu, Arinal yang segera dilantik sebagai Gubernur Lampung memastikan habitat flora dan fauna di Provinsi Lampung tetap terjaga kelestariannya.

Arinal Djunaidi menyampaikan selain Taman Nasional Way Kambas (TNWK), konservasi di TWNC menjadi fokus untuk pelestarian flora dan fauna.

Apa lagi, Arinal yang juga mantan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung ini sangat paham kondisi hutan di Provinsi Lampung. Ia menyebutkan akan memperhatikan keberlangsungan hidup flora dan fauna serta melakukan pemberantasan illegal logging atau penebangan liar di Provinsi Lampung. Arinal menyebutkan kawasan konservasi ini juga sebagai daya ungkit Provinsi Lampung pada sektor pariwisata.

Dalam acara itu, Arinal mendengarkan paparan tentang TWNC dan melaksanakan peninjauan kawasan konservasi, seperti di Danau Skeman, kandang harimau sumatera, dan sejumlah lokasi TWNC.

Arinal juga melakukan silaturahmi dan ramah tamah dengan masyarakat sekitar kawasan sekaligus memberi bantuan kepada anak sekolah. Kehadiran Arinal juga memotivasi mahasiswa/i IPB binaan Artha Graha Peduli yang hadir dalam acara itu.

Seperti diketahui, TWNC merupakan kawasan pelestarian atau konservasi flora dan fauna dengan luas 45 ribu hektare. Nama Tambling sendiri merupakan perpaduan antara Teluk Tampang dan Tanjung Belimbing karena lokasinya berada diantara dua wilayah tersebut. TWNC ini juga merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Di kawasan ini konservasi harimau sumatera menjadi hal yang paling utama. TWNC sebagai wadah rehabilitasi bagi harimau sumatera untuk selanjutnya dilepas ke alam liar bila telah siap. Sudah ada beberapa harimau yang telah menjalankan rehabilitasi dan dilepas ke alam liar.

Berita Terkait

Gubernur Arinal Buka Musrenbang Peternakan dan Keswan Tahun Anggaran 2024

” Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kerja Sama Jadikan Lampung Lumbung Ternak Nasional “ Bandarlampung (MM)- …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *