Jakarta (MM) – Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja,
Harwan Muldidarmawan, bersama Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.,
Menteri Perhubungan Dr. Ir. Budi Karya Sumadi; dan Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Dr.
Drs. Aan Suhanan, M.Si., melakukan peninjauan arus balik angkutan Lebaran 1445 H
di Provinsi Lampung, pada Minggu (14/04/2024).
Rombongan berangkat menggunakan helikopter dari Bandara Halim Perdanakusuma
dan landing di helipad Dermaga VI Pelabuhan Bakauheni. Di sana, Menhub bersama
rombongan langsung melakukan peninjauan arus balik dari “war room” di kantor PT
ASDP, dilanjutkan dengan kunjungan ke posko angkutan Lebaran, kapal, dan
dermaga. Tinjauan serupa juga dilakukan di Pelabuhan Panjang. Turut hadir dalam
kegiatan tersebut, antara lain Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi, serta Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero),
Ira Puspadewi.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan,
menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya seluruh
stakeholder dalam meningkatkan keselamatan pemudik.
“Ini merupakan salah satu wujud komitmen pemerintah dan instansi terkait untuk memastikan proses arus balik Lebaran berjalan lancar dan aman.
Sesuai dengan semangat yang dicanangkan bahwa mudik tahun ini bertemakan “Mudik Ceria Penuh Makna”,” ujarnya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan mengurangi risiko kecelakaan pada
mudik periode PAM Lebaran 1445 H, Jasa Raharja telah melakukan langkah-langkah
strategis dalam peningkatan keselamatan transportasi. Selain menggelar Mudik
Gratis, juga menyiagakan 2.000 personel, siaga pelayanan di 29 kantor cabang,
monitoring data laka secara real time dan rumah sakit, menyiagakan mobil init
keselamatan lalu lintas (MUKL) di 102 Cabang dan Perwakilan di seluruh Indonesia,
dan berkontribusi secara aktif di 22 pos pelayanan terpadu di wilayah Jawa dan
Sumatera.
“Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengamanan dan pelayanan mudik, serta
socio-engineering untuk mengedukasi pengendara dalam berkeselamatan lalu lintas,
juga terus kami lakukan bersama seluruh stakeholder terkait,” tambah Harwan.
Dalam keterangannya di lokasi kunjungan, Menko PMK Muhadjir Effendy,
mengungkapkan bahwa pemerintah telah memperbaiki sistem di berbagai lini untuk
menghadapi arus balik lebaran 2024. “Ini semata-mata agar kita memberikan
pelayanan semakin baik kepada mereka yang melakukan perjalanan arus balik,”
PAG ungkapnya.
Namun demikian, Menko PMK mengatakan ada beberapa faktor determinan yang
tidak bisa direkayasa secara maksimal, yakni keadaan cuaca dan gelombang.
“Mudah-mudahan cuaca dan gelumbang pada arus balik ini baik-baik saja, sehingga
tidak akan mengganggu timeline yang sudah disepakati oleh semua stakeholder.
Dengan demikian mudah-mudahan arus balik bisa dinikmati oleh para pemudik,”
ujarnya.
Dala kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,
menyampaikan pihaknya menambah jumlah perjalanan kapal untuk melayani
penumpang dan kendaraan arus balik dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa, untuk
memastikan layanan penyeberangan tetap berlangsung lancar ketika terjadi lonjakan
penumpang yang signifikan.
“Kalau kemarin itu 131 kali di Pelabuhan Bakauheni, akan menjadi 146 kali trip. Waktu
berlabuh kapal di pelabuhan juga terus dipantau melalui sistem yang tersedia. Apabila
kapal bersandar melampaui 45 menit, harus jalan,” ujarnya.
Sementara itu, Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, mengingatkan pengendara,
baik roda dua maupun roda empat agar tetap menjaga stamina saat perjalanan arus
balik. “Jangan euforia dari Bakauheni turun di Merak lancar, langsung ngebut,”
imbuhnya.
Lebih lanjut Aan mengatakan, pihaknya telah memantau kondisi lalu lintas di sejumlah
jalur yang dilalui pengendara pada masa arus balik, dari Pulau Sumatera ke Pulau
Jawa. Dari pantauannya, Kakorlantas menyampaikan bahwa dari arah Sumatera
Selatan menuju Pelabuhan Bakauheni, maupun dari Pelabuhan Merak menuju DKI
Jakarta, masih cukup lancar.
“Pengendara yang melakukan perjalanan arus balik agar tetap menjaga stamina serta
mengendalikan kecepatan agar terhindar dari risiko kecelakaan. Keselamatan
menjadi hal yang utama sehingga bisa sampai ke tempat tujuan,” ucap Aan. (HMS/JR)