Bandarlampung, Mediamerdeka.co-Rachmat Husein belakangan sering menjadi pembicara dari sekian masalah serta kampanye yang melibatkan pasangan Herman HN dan Sutono.
Namanya kerap muncul di media, baik cetak, elektronik maupun online. Bahkan, sesekali hadir dalam debat diskusi publik. Tapi faktanya, keberadaan Husen justru menjadi pertanyaan sendiri di tubuh PDIP Lampung, sebagai Parpol tunggal kendaraan pasangan bernomor urut dua ini.
Ucapan keheranan sosok Rachmat Husein di tim Herman-Sutono diungkapkan Sekretaris PDIP Lampung, Mingrum Gumay. Ia menyatakan keherannya pada audiens yang hadir dalam rapat kerja yang digelar Bawaslu Lampung di gedung Bawaslu, Rabu (7/3).
Hadir dalam acara itu perwakilan KPU, kepolisian, kejaksaan, Pol.PP, liason ifficer (LO) pemenangan calon dan perwakilan media.
“Dia tidak tercatat sebagai LO yang didaftarkan oleh Paslon Herman HN dan Sutono ke KPU. Tidak juga menjadi Jubir (juru bicara). Sebagai partai satu-satunya yang mengusung Herman HN-Sutono, PDIP tidak memakai Jubir,” katannya
Mingrum mengakui dia bingung dengan kehadiran Rahmat Husen dan Resmen Khadafi. “Saya juga nggak tahu, kenapa tiba-tiba sosok itu menjadi seperti mewakili pasangan nomor urut 2. Yang jelas, LO Cuma ada 4 orang, dan tidak ada nama mereka,” katanya.
“Kalau mereka kemudian menjadi wakil dari pendaftaran kampanye atau lainnya, sebaiknya Bawaslu atau KPU tegas menolak,” katanya. (red-ilo)