Bandarlampung,mediamerdeka.co-Pemerintah Provinsi Lampung terus menggalakkan pemberdayaan koperasi sebagai wujud komitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Di samping itu, koperasi terbukti memberi sumbangan pendapatan nasional yang cukup besar. Hal tersebut diungkapkan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Hery Suliyanto saat menjadi pembina upacara mingguan di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung di Lapangan Korpri Halaman Kantor Gubernur Senin, (9/4).
“Keberadan KUMKM (Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, red) di Provinsi Lampung memberikan andil yang sangat besar dalam penyerapan tenaga kerja bahkan sangat signifikan dalam pembentukan PDB yang mencapai 57,9% dari total PDB Nasional,” kata Hery Suliyanto.
Melalui pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan ini Pemprov telah banyak memberikan kemudahan dan memfasilitasi pemberian ijin usaha bagi usaha mikro, pemberian kemudahan dalam perijinan pembukaan kantor cabang koperasi. Tidak hanya sampai di situ dukungan Pemerintah juga diwujudkan dalam bentuk pembinaan dalam bidang produksi, pemasaran, peningkatan kualitas sumber daya manusia, teknologi dan pengembangan permodalan
Kebijakan tersebut sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 bahwa Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota dalam pemberdayaan Koperasi dan UKM menjadi tanggung jawab bersama dan harus diselenggarakan juga oleh Pemerintah Provinsi, kabupaten dan Kota.
Hery menambahkan keberadaan koperasi di Provinsi Lampung sampai dengan tahun 2017 tercatat berjumlah 5.357 unit dengan status sebagian tidak aktif.
“Dominasi unit usaha KUMKM dibandingkan dengan pelaku usaha lainnya dan bergerak pada semua sektor ekonomi dengan sebanyak 56.5 juta unit atau 99,9% dengan komposisi sebanyak 98,8% usaha mikro, 1,11% usaha kecil dan 0,09% usaha menengah”, katanya.(red)