Pesawaran (Mediamerdeka.co) – Bakal calon wakil Bupati kabupaten Pesawaran H. Rudi Iskandarsyah, SE, menyampaikan visi misi saat maju dipertarung kepala daerah Pesawaran nanti.
Rudi dalam keterangannya mengatakan bahwa omset PAD yang terbesar adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab dengan pariwisata nantinya kita bisa dongkrak guna pembangunan yang lebih maksimal akan adanya perubahan.
“Sebagai kabupaten yang belum lama dimekarkan, pesawaran juga harus mempunyai ruang terbuka hijau di setiap kecamatan sehingga menjadi tempat bermain masyarakat,” ujarnya di DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, yang berlangsung, Sabtu, (25/01).
Sementara infrastruktur jalan masih perlu menjadi perhatian. Terutama akses wisata dari arah Lempasing hingga Piabung. Sehingga perlu akses guna investasi dari luar daerah.
“Bagaimana mendapakan PAD yang lebih besar bila akses jalan saja masih belum maksimal,” jelas Rudi.
Usai memberikan pendalaman bersama para panelis partai Golkar, Rudi menggelar jumpa pers, di ruang rapat di DPD Partai Golkar. Dalam pemaparannya itu Rudi menegaskan, bahwa kedepan saya akan membedah infrastruktur, pendidikan, kesehatan, transportasi, kesehatan, pariwisata dan UMKM.
Ia mengatakan, infrastruktur di kabupaten Pesawaran masih perlu banyak perubahan, seperti jalan, drainase yang kurang baik sehingga sering terjadi banjir di sejumlah tempat saat musim penghujan.
Selain itu, tugu simpang kabupaten yang menjadi monumen perlu berubah fungsi sehingga arus jalan yang dari arah Bandarlampung dan kabupaten Pringsewu menjadi lapang dan tidak ada kemacetan.
Ia juga menyoroti masalah infrastruktur pariwisata, seperti belum ada pengembangan infrastruktur kawasan pantai. Pasar tradisional yang kondisinya masih belum.
Bidang pendidikan, Rudi menilai kabupaten Pesawaran belum maksimalnya anak-anak putus sekolah, guna melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebab, kabupaten pesawaran memiliki generasi muda yang cerdas cerdas sama dengan kabupaten kota yang ada di Provinsi Lampung.
“Saya berjanji, akan membebaskan biaya pendidikan gratis dari tingkat SD hingga tingkat lanjutan atas, saya juga berupaya setiap sekolah memiliki standar sekolah dengan guru yang berkualitas melalui kerja sama dengan perguruan tinggi/universitas,” kata dia.
Banyaknya peserta didik bina lingkungan jangan menjadi kebanggaan. Karena itu menunjukkan masih tingginya masyarakat Bandarlampung kurang mampu.
Sementara dalam bidang kesehatan, Rudi menyoroti keberadaan RSUD, mengingat fasilitas dan pelayanannya kurang maksimal dan banyak pasien di kelas tiga.
“Kabupaten Pesawaran, harusnya mempunyai pelayanan kesehatan yang memadai. Tapi yang ada sekarang pasiennya mayoritas kelas tiga,” ujar Rudi.
Sementara, lanjut Rudi, bidang UMKM dan Ekonomi Kreatif, harus ada upaya untuk melakukan terobosan dan pemanfaatan guna mendorong bertumbuhnya ekonomi kreatif.
“Banyak sekali potensi wisata seperti wisata pesisir, wisata bersejarah dan lain-lain belum dimaksimalkan,” tambahnya. (red)