MuaraEnim,mediamerdeka.co- Keberadaan tambang batubara yang diduga milik PT. Global dan terletak di Desa Pulau Panggung, Kecamatan Tanjung Agung, Tanjung Enim, Muara Enim, Lampung Selatan (Lamsel), dikeluhkan warga sekitar.
Pasalnya, pengolahan tambang yang dilakukan menimbulkan bara api dan membuat terjadinya polusi serta pencemaran udara di wilayah sekitar.
Bukan itu saja, akibat kobaran api yang tidak kunjung padam dan terus menjalar, menimbulkan kerusakan dilahan warga.
Sebelumnya sebagian warga sudah mempertanyakan pencemaran dan polusi yang ditimbulkan ke pihak perusahaan, namun tidak ada realisasi atas permasalahan tersebut.
Dikatakan, Syahril selaku pemilik lahan yang bersebelahan dengan lahan tambang tersebut, bahwa lahan miliknya menjadi imbas kerusakan dari api yang menjalar dari lahan milik PT.Global. Selain itu, bara api yang tidak bisa padam tersebut, menimbulkan asap hitam sehingga mencemarkan udara di wilayah tersebut. “Saya sudah beberapa kali menemui pihak perusahaan guna meminta pertanggungjawaban atas kerusakan yang ditimbulkan, tapi tidak mendapatkan solusi,” ujar Syahril, Selasa (12/02).
Masih katanya, Pihaknya sudah berupaya untuk memadamkan bara api yang semakin memasuki lahan kebun karet miliknya, namun tidak kunjung padam. Bahkan semakin menjalar hingga merusak sebagian lahan miliknya. “Kami sudah upaya mematikannya, tapi tidak bisa juga. Mungkin karena peralatan kami yang terbatas. Kalau begini terus, lahan saya bisa hancur. Itu bagian dari mata pencarian saya,” katanya, seraya menambahkan jika kobaran bara api milik perusahaan tersebut sudah terjadi bertahun-tahun.
Sementara pihak PT Global hingga berita ini diturunkan, belum bisa dihubungi. (Red-Roni)