Pendemi Covid-19, Pemkot Metro Salurkan Bantuan Sosial 3.450 KK

Loading

Metro (Mediamerdeka.co)- Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mulai menyalurkan bantuan sosial kepada 3.450 kepala keluarga (KK) yang terdampak Covid-19 secara bertahap.

Wali Kota Achmad Pairin mengatakan, bantuan dibagikan melalui BRI dari APBD Kota Metro yang dianggarkan Rp 4,4 Miliar. Setiap KK akan mendapat bantuan uang sebesar Rp 400.000 per bulan dibagikan selama tiga bulan.

“Total yang menerima bantuan ini sebanyak 3.450 KK. Masyarakat dapat mengambil bantuan di Bank BRI dengan membawa KTP beserta kartu keluarga dengan cara bergiliran agar tidak berkerumun,” ujar Pairin selepas membagikan bantuan, Jumat (15/5).

Pihaknya mengimbau, agar masyarakat yang mengambil bantuan selalu menjaga jarak atau physical distancing dan menggunakan masker. Karena saat pembagian bantuan sosial masih banyak masyarakat yang masih berdekatan.

• Besok Pemkot Metro Mulai Salurkan Bantuan Sosial Bagi Warga Terdampak Covid-19

Dijelaskannya, ada empat pos bantuan yang disalurkan kepada masyarakat. Yakni PKH, bantuan sosial tunai (BST), bantuan dari Presiden RI, dan bantuan dari Pemkot Metro. Dengan rincian, penerima bantuan PKH sebanyak 6.111 KK, BST sebanyak 5.759 KK, bantuan dari Presiden RI sebanyak 5.000 KK dan bantuan Pemkot Metro sebanyak 3.450 KK.

“Jadi, total yang menerima bantuan itu ada 20.230 KK dari 51.568 KK yang ada di Kota Metro. Dan bantuan ini sudah dibagikan semua ke masyarakat. Artinya, ada 37 persen KK di Bumi Sai Wawai yang menerima bantuan terdampak corona,” imbuhnya.

Pairin menambahkan, masyarakat yang sudah menerima salah satu bantuan tidak akan menerima bantuan yang lain, supaya tidak tumpang tindih. “Jadi, bagi warga yang sudah dapat bantuan PKH, tidak dapat bantuan lain. Ini yang harus dipahami oleh warga,” tuntasnya.

Tak Terpakai Dikembalikan

Wali Kota Achmad Pairin mengaku Pemkot Metro telah menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 di wilayah setempat sebesar Rp 46 Miliar melalui APBD.

“Jika anggaran itu tidak terpakai sesuai yang disiapkan, maka dana tersebut akan dikembalikan lagi ke kas APBD. Artinya, dana itu tidak dipakai, tidak ada kejadian, ya dikembalikan lagi,” bebernya, Jumat (15/5).

Ia mengaku, dana penanganan Covid-19 memang dipersiapkan jika secara tiba-tiba munculnya kasus berkaitan dengan pandemi. Hal tersebut sesuai peraturan dan arahan dari pemerintah pusat dalam rangka menangani pandemi corona.

Adapun anggaran digunakan mulai dari pembelian Alat Pelindung Diri (APD), ruang isolasi PDP dan pasien positif, bantuan sosial, dan lainnya. Ia mencontohkan, Pemkot merencanakan pembelian 10.000 alat rapid test. Dari rencana itu, sudah dibeli sebanyak 500 dengan harga Rp 800.000 per item. (sukri)

Berita Terkait

Bupati Lampung Selatan Hadir Dalam Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H

Lamsel (MM) – Bupati Lampung Selatan, H. Radityo Egi Pratama (Egi), hadir langsung dalam peringatan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *