Lamsel.mediamerdeka – Puskesmas Candipuro, Lampung Selatan mendapatkan kiriman 142 pasien yang merupakan warga keracunan. Mereka adalah korban keracunan dari hidangan sebuah agenda hajatan.
Banyaknya warga yang harus dirawat membuat, kapasitas Puskesmas Candipuro tidak mampu menampung. Data register Puskesmas menyebut, 29 pasien masih dirawat di puskesmas yang memiliki kapasitas tempat tidur 20 unit. Hal tersebut membuat petugas harus bekerja esktra dengan mengeluakan tempat tidur cadangan untuk ditempatkan di selasar.
Dampak dari insiden keracunan tersebut, Dinas Kesehatan, Uspika Kecamatan Candipuro membuka posko kesehatan di rumah warga yang ada di Desa Banyumas. Di posko tercatat sudah menampung 40 pasien, tercatat ada puluhan pasien menjalani rawat jalan.
Dampak dari insiden keracunan sejak Selasa (3/7/2018) malam cukup beragam. Hal tersebut membut pihak medis membuat posko siaga. Puskesmas juga dibackup dokter dari Puskesmas Way Sulan. “Dokter kita siagakan di Puskesmas dua orang. Di posko ada tiga orang ditambah belasan perawat dan bidan desa,” terang Sholatan lebih lanjut.
Fadilah Umar (15), warga Desa Titiwangi Kecamatan Candipuro menyebut, Dirinya diundang sebagai Tim Kesenian Hadroh pengisi acara hajatan. Meski sudah makan di lokasi hajatan sejak Selasa (3/7/2018) pagi, Dirinya baru merasakan perut mulas dan pusing pada Rabu (4/7/2018) pagi. Sejak pagi hingga siang ia sudah mendapat asupan dua botol infus dan harus tidur di kursi karena kehabisan tempat tidur di puskesmas.(red-Rob)