JAKARTA,MEDIAMERDEKA.CO – Calon (petahana) Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, memapaparkan program strategisnya dalam acara Kupas Kandidat, yang disiarkan secara langsung oleh Stasiun TVRI Nasional, di Jakarta, Selasa malam (10/4).
Dalam penyampaiannya, calon gubernur Nomor Urut 1 ini menjelaskan, program kerja 2014-2019 yang baru berjalan 3 tahun kepemimpinannya bersama Bachtiar Basri, dikatakan Ridho, banyak mengejar ketertinggalan dalam progres pembangunan, baik sumber daya manusianya hingga sumber daya alam itu sendiri.
“Diawal tahun 2014 kami (Ridho-Bachtiar) harus lebih dahulu mengetahui keluhan masyarakat Lampung. Mereka memilih kami karena apa, dan yang paling atas muncul dalam 3 kali survei adalah permasalahan infrastruktur,” ungkap Ridho, dihadapan panelis Kupas Kandidat.
Kata Ridho, hampir 50 persen belanja daerah digunakan untuk infrastruktur wilayah Lampung. Tentunya ini bukan tujuan, tapi ada arah yang disusun untuk menuju percepatan pembangunan. Seperti untuk ketahanan pangan, industrialisasi, hingga sektor kepariwisataan.
“Untuk ketahanan pangan, Allhamdulilah, Lampung saat ini peringkat ke-4 surplus beras nasional. Dalam sektor industrialisasi, Kami terus berupaya agar hasil petani yang keluar dalam bentuk mentah, bisa memberikan nilai tambah. Bahkan, sawah tadah hujan yang 1 kali panen, setelah kita perbaiki irigasinya,hingga pemberian bantuan ratusan sumur bor, hasilnya membaik bisa panen 2 atau 3 kali. Tentunya ada kenaikan pendapatan 100 persen,” papar Ridho.
“Bereskan sektor pertanian, gerakan industri, dan pariwisata. Salah satu menekan angka kemiskinan termasuk keamanan,” timpalnya lagi.
Selain daripada itu, Ridho juga mengkawatirkan akan situasi pemerintahan hari ini, dimana kepala daerah semestinya nyata, sementara hakikat pembangunan manusia seutuhnya justru tidak terlihat. Dalam hal ini yang paling fundamental adalah masalah pendidikan dan kesehatan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah provinsi dan tentunya pemerintah kabupaten kota. Tentunya ini memalukan nama Lampung, padahal ada puskesmas dan posyandu yang mustinya melakukan pencegahan dini, tetapi tidak terlihat ketika kepala daerahnya lebih sering ke politik. Ini akan menjadi konsen kami (Ridho Bachtiar) untuk turun langsung memperbaiki kualitas manusia di 15 kabupaten dan kota se-Lampung,” papar Ridho.
Sementara itu, dari segi investasi dan pariwisata Lampung yang terus membaik, Ridho tetap akan terus mendorong untuk melakukan perbaikan dalam sistem produksi petani, yang nantinya menjadi salah satu faktor menekan angka kemiskinan di Provinsi Lampung.
Untuk diketahui, dalam acara Kupas Kandidat yang dipandu oleh Imam Priyono dan Rina Fahlevi, ini juga mengundang 4 panelis untuk mengupas arah program kebijakan calon Gubernur Lampung, yakni, Pakar Politik dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) R. Siti Zuhro, Kebijakan Publik Sirojudin Abbas, Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, dan Pakar Ekonomi Indonesia Firmanzah.(NN)