Warning: getimagesize(https://mediamerdeka.co/wp-content/uploads/2018/08/BA2F4389-F3E4-4DAA-AA95-1FB61ECACD1B.jpeg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u711060917/domains/mediamerdeka.co/public_html/wp-content/plugins/easy-social-share-buttons3/lib/modules/social-share-optimization/class-opengraph.php on line 601

Kadiskes Reihana Jawab Keraguan Masyarakat Tentang Vaksin MR

Loading

Mediamerdeka.co- Kekhawatiran masyarakat tentang belum tersertifikasi halal Vaksin Campak dan Ru bella (Vaksin MR) di hari kedua pelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) menyebabkan keengganan untuk membolehkan anak mereka diimunisasi MR dijawab oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung DR. dr Hj Reihana, M. Kes saat diwawancari oleh media,Jum’at (3/8).

“15 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung siap melaksanakan Kampanye Imunisasi  MR, tidak dihentikan tetapi melayani siapa yang mau, bagi yang tidak mau kami tidak memaksa, namun kita ketahui bersama bahwa penyakit Campak dan Rubella adalah penyakit yang berbahaya. Dari sampel  spesimen penderita campak yang diteliti Badan  Litbangkes Kemkes RI (Badan Penelitian dan Pengembangan. Red) 60%nya juga mengandung virus Rubella.

Untuk diketahui virus Rubella  dapat menyebabkan kematian ataupun kelainan perkembangan janin apabila penyakit ini diderita oleh wanita hamil.  Untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan dan penularan penyakit Campak dan Rubella di masyarakat dengan cara pemberian Vaksin MR secara missal pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Untuk mendapatkan kekebalan komunitas perlu cakupan imunisasi sebesar minimal 95%.

“Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa vaksin Campak dibuat dari virus hidup yang dilemahkan, sehingga virus yang sudah lemah ini apabila disuntikkan pada manusia tidak cukup kuat untuk menimbulkan penyakit tetapi cukup kuat untuk membentuk kekebalan dalam tubuh (antibodi). Cara membuat vaksin campak dengan menanam virus campak di embrio janin ayam yang steril kemudian dibiakkan . Sedangkan vaksin Rubella dibiakkan di sel Punca (stem sell) manusia yaitu plasenta,”ujar dr Reihana.

Laporan yang masuk ke sekretariat Kampanye Imunisasi MR di Provinsi Lampung tercatat    telah diimunisasi sebanyak 276.223 orang (12,3%) dengan rincian Lampung Barat 21.665  orang (27,5%), Tanggamus 23,433 orang (14,7%), Lampung Selatan 35.802 orang (13,15), Lampung Timur 26.795 orang (10,1%), Lampung Tengah 36.444 orang (10,7%), Lampung Utara 17.821orang (10,65%), Way Kanan 12.044 orang (10%), Tulang Bawang 20.915 orang (16,2%), Pesawaran 16.047 orang (13,4%), Pringsewu 7.816 orang (7,3%), Tulang Bawang Barat 12.763 orang (18%), Pesisir Barat 15.347 orang (31%), Bandar Lampung 27.653 orang (10,8%)  dan Metro 1.680 orang (4,3%)

Seluruh pencanangan pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR di Provinsi Lampung adalah tanggal 1 Agustus 2018, sedangkan Kota Metro pada tanggal 2 Agustus 2018 dan untuk Mesuji laporan manual belum masuk karena pencanangan baru dilaksanakan pada hari ini tanggal 3 Agustus 2018.(red)

Berita Terkait

Kembangkan Bakat Pemuda, Pemprov Lampung Gelar Kejuaraan Marching Band

Bandar Lampung (MM) – Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin membuka Kejuaraan Gubernur Cup VIP Marching Band …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *