Metro (Mediamerdeka.co): Rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di sekolah Metro mendapat perhatian serius dari Komisi II DPRD Kota Metro. Legislator meminta agar pengawasan dalam KBM secara tatap muka dapat diperketat.
Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Fahmi Anwar, mengatakan pada kondisi saat ini memang diperlukan solusi agar semua dapat berjalan, baik ekonomi, pendidikan maupun kesehatan harus dilakukan dengan baik.
“Melihat kondisi saat ini memang diperlukan solusi agar semua dapat berjalan dengan baik. Baik kesehatan, pendidikan dan kesehatan masyarakat. Namun kita juga tidak bisa mengesampingkan penanganan covid-19 ini,” kata dia, Selasa, (11/08).
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar dalam KBM secara tatap muka nantinya dapat lebih meningkatkan pengawasan. Menurutnya, langkah uji coba dapat dilakukan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan kondisi yang ada.
“Dari uji coba ini nantinya pemerintah perlu melakukan evaluasi. Tidak harus serentak namun perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Dia menambahkan, penerapan protokol kesehatan tersebut dilakukan dengan memperhatikan ruangan kelas. Misal yang biasanya dalam satu kelas ada 30 orang, dalam sistem KBM tatap muka ini bisa dikurangi 50 persen.
“Intinya tidak seperti biasanya. Walaupun bertatap muka tidak harus serempak tapi bertahap. Semisal jika biasanya dalam satu kelas ada 30 orang maka bisa diisi 15 orang. Selain itu waktu belajar yang biasanya enam sampai tujuh jam perhari kini bisa empat jam. Mudah-mudahan secara bertahap nantinya bisa sempurna semuanya,” ujar dia.(sukri)